sudah kebelet pengen begitu sama istri
boleh cepet cepet tetapi senantiasa wajib terdapat aturannya supaya nambah berkahnya.. .
karna itu jangan terburu – buru, karena jimamu dapat jadi dosa bila belum
ketahui sebagian tata trik yang baik dan juga benar dalam berjima ini
bagi islam..
benar buat pendamping baru, perihal istimewa dan juga dinantikan ialah itu berhubungan.
dan juga tidak hanya itu bila suami – istri melaksanakannya hendak menemukan pahala yang begitu besar.
tetapi jangan salah, bila jimamu itu berujung dosa akibat tata triknya salah.
nah,
supaya jimamu berkah dan juga benar, berikut 7 tata trik berjima dengan
baik dan juga benar bagi islam sebagaimana dilansir tribunnews. com
1. senggama wajib gunakan penutup
serupa
dipaparkan oleh syaikh penadzam, kalau sebagian adab senggama ialah
suami sebaiknya menyuruh istrinya buat melepas seluruh pakaiannya
terdapat baiknya bahwa suami yg membebaskan baju istrinya. setelah itu
suami dan juga istrinya bersenggama dalam satu selimut , hendak namun ,
bukan berarti senggama yg di jalani itu tanpa penutup sama sekali.
baca pula : untuk pasutri: berjima dapat jadi harus, sunnah, hingga haram, bergantung keadaan berikut<br />
karna terdapat hadist melaporkan.<br />
“ apabila kamu melaksanakan senggama dengan istrinya , hingga jangan telanjang serupa telanjangnya himar “
2. memperindah diri
saat sebelum bermalam kesatu, amat disukai buat memperindah diri tiap
– tiap dengan berhias, mengenakan wewangian, dan
bersiwak.<br />
bersumber
pada suatu hadits dari asma’ binti yasid radhiyallaahu ‘anha dia
menuturkan, “aku merias aisyah buat rasulullah shallallahu a’laihi
wasallam.
baca pula : mencapai keberkahan dari berjima dengan keampuhan doa ini yang hendak membagikan generasi baik
sehabis tuntas, saya juga memanggil rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
dia juga duduk di sisi aisyah.
setelah
itu dikasih kepada dia segelas susu. rasulullah shallallahu‘alaihi
wasallam meminum susu tersebut dan juga menyerahkannya pada aisyah.<br />
aisyah menundukkan kepalanya karna malu.<br />
segeralah saya menyuruhnya buat mengambil gelas tersebut dari
rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. ” [hr ahmad, sanad hadits ini
dikuatkan oleh al – allamah al – muhadits al – albani dalam adabul
zifaf].<br />
ada juga disunnahkannya bersiwak, karna adab yang
dicontohkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kalau dia
senantiasa bersiwak tiap tiap bakal masuk rumah sebagaimana disebutkan
oleh aisyah radhiyallaahu ‘anha dalam shahih muslim.<br />
baca pula : 3 perihal kesalahan yang kerap dicoba suami dikala berjima sementara itu jadi kemauan istri<br />
tidak
hanya itu hendak amat baik pula bila diiringi dengan membuat cantik
kamar pengantin sampai – sampai jadi sempurnalah sebab – sebab yang
menimbulkan kecintaan dan juga atmosfer romantis pada dikala itu.<br />
3. meletekkan tangan ubun ubun istri<br />
sebaiknya
suami meletakkan tangannya pada ubun – ubun istrinya seraya mendoakan
kebaikan dengan doa yang rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan<br />
“ya
allah, sebetulnya saya meminta kepada – mu dari kebaikannya (istri) dan
juga kebaikan tabiatnya, dan juga saya berlindung kepada – mu dari
kejelekannya dan juga kejelekan tabiatnya. ”[hr. bukhari dari teman
abdullah bin amr bin Al ash radhiyallaahu anhu].<br />
4. salat sunat 2 rakaat<br />
disunnahkan untuk keduanya buat melaksanakan shalat 2 rakaat bersama – sama.<br />
baca pula : benarkah suami berdosa bila tidak membagikan yang optimal buat istri dikala berjima?<br />
syaikh
angkatan laut (AL) albani dalam adabuz zifaf mengatakan 2 atsar yang
salah satunya diriwayatkan oleh abu bakr ibnu abi syaiban dalam al –
mushannaf dari teman abu sa’id, bekat budak teman abu usaid, dia
mengisahkan kalau semasa masih jadi budak dia sempat melakukan
perkawinan.
dia mengundang sebagian teman rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, antara lain abdullah bin mas’ud, abu dzarr, dan juga
hudzaifah.
abu sa’id berkata, mereka juga membimbingku, berkata,
apabila istrimu masuk menemuimu hingga shalatlah 2 rakaat. mintalah
proteksi kepada allah dan juga berlindunglah kepada – nya dari kejelekan
istrimu. sehabis itu urusannya terserah engkau dan juga istrimu. “dalam
riwayat atsar yang lain abdullah bin mas’ud radhiyallaahu ‘anhu
berkata, perintahkan isrtimu shalat dibelakangmu. &
apabila
seseorang suami mau menggauli istrinya, janganlah dia terburu – buru
hingga kondisi istrinya betul – betul siap, baik secara raga, ataupun
secara psikis, ialah istri sudah seluruhnya menerima keberadaan suami
bagaikan penggalan dari pribadinya, bukan teman .<br />
baca pula : berjima dikala malam hari. haruskah langsung mandi junub?<br />
begitu
pula kala suami telah menuntaskan hajatnya, jangan pula pribadinya
terburu – buru meninggalkan istrinya hingga terpenuhi hajat istrinya.<br />
maksudnya, seseorang suami wajib mencermati kondisi, perasaan, dan juga kemauan istri.<br />
kebahagian yang bakal dia raih, dia usahakan pula dapat dialami oleh istrinya.<br />
6. diharamkan lewat dubur<br />
ingat, diharamkan lewat dubur.<br />
rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang maksudnya, “barang siapa
yang menggauli istrinya kala lagi haid ataupun lewat duburnya, hingga
dia telah kufur dengan apa yang diturunkan kepada muhammad. ” [hr. abu
dawud, at – tirmidzi, dan juga yang yang lain, dishahihkan oleh syaikh
angkatan laut (AL) albani dalam shahih sunan abu dawud].<br />
baca pula : suami harus mengerti 12 pemicu istri ogah diajak berjima dan juga solusinya<br />
kata ‘kufur’ dalam hadits ini menampilkan betapa besarnya dosa orang yang melaksanakan perihal ini.<br />
walaupun,
kata para ulama, ‘kufur’ yang diartikan dalam hadits ini merupakan
kufur kecil yang belum keluarkan pelakunya dari islam.<br />
7 tidak boleh menyebarkan rahasia ranjang<br />
tidak boleh menyebarkan rahasia ranjang.<br />
rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang maksudnya, “sesungguhnya
diantara manusia yang amat kurang baik perannya di sisi allah pada hari
kiamat merupakan pria yang menghadiri istrinya dan juga istrinya
membagikan kepuasan kepadanya, setelah itu dia menyebarkan rahasianya. ”
[hr. muslim dari teman abu sa’id Al khudri radhiyallaahu anhu<br />
kesempurnaan
syariat islam ini menampilkan betapa besarnya atensi allah terhadap
hamba – nya melebihi atensi hamba terhadap pribadinya seorang diri. oleh
karenanya, hendaklah tiap hamba senantiasa berposisi di atas fitrah
tersebut di atas agama allah supaya pribadinya senantiasa berposisi di
atas jalur yang lurus,<br />
“ (tetaplah di atas fitrah) yang allahtelah menghasilkan manusia bagi fitrah itu. ” [qs. ar rum: 30]. allahu a’lam